JKT48

Sabtu, 17 Mei 2014

Senyummu Membuatku Jatuh Cinta

 Namaku Duvid, waktu aku pertama masuk SMA aku masuk ke kelas 10 IPA, hmmm… hari pertama aku sekolah di sekolah baruku, aku asik bercanda tawa sama teman baruku. Hari kedua aku bantuin temanku ngeabsen aku cuman lihat siapa yang disebut namanya dia angkat tangan soalnya kan belum tau semua orangnya yang mana kan masih baru dan masih beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Temenku menyebutkan nama Dea (Dea Marella)… aku pun sehentak melihat ke arah mana yang angkat tangan, ternyata dia tak jauh dari bangku ku dia tersenyum padaku, aneh saat melihat senyum itu aku jadi deg-degan tak karuan. Aku tak tau rasa apa itu… aku menghiraukannya dan langsung memperhatikan pelajaran.
Kring… Kring… Kring suara bel istirahat pun berbunyi, aku menyimpan buku catatan dan alat tulisku ke dalam tas dan mengajak teman yang baru aku kenal pas di MOS (masa orientasi siswa) ke kantin.
“Gas… kita ke kantin yukkkk!..”
“yukkk…” sambil membereskan bukunya ke dalam tas
Kita berjalan menuju ke kantin. Pas sampai di kantin aku lihat Dea  Kenapa aku terus memperhatikannya dan anehnya kalau aku ngelewatin dia rasa itu muncul lagi.
Sesampainya di kelas aku gabung sama sekumpulan temanku yaitu Riko, Aji, Dian, dan kita ngobrol bareng.
Suatu hari wali kelas kita menyuruh kita untuk membuat Organigram dan jadwal piket. Aku, bagas, Ajii pun langsung mengumpulkan uang dari semua siswa di kelas kita. Setelah itu kita membeli barang yang akan dibutuhkan untuk membuat organigram dan jadwal piket. mengerjakannya di rumah Bagas.
“Vid cewek yang lo sukai di kelas itu siapa sih?”
“gua tau pasti Dea kan!”
‘kenapa dia tau apa aku harus bilang, mungkin dia gak comel kali ya orangnya’ pikirku di dalam hati
“Ehhhh… kok bengong bener kan!”
“sebenarnyaaa…iya sih”
“tuh kan bener”
Aku pikir mungkin dia gak comel kali, langsung aja aku melanjutkan untuk menghias jadwal piket.
Keesokan harinya saat pelajaran berlangsung temen-temenku ribut membicarakan kalau aku suka sama Dea ukhhh… aku pikir Bagas itu gak comel, tau-taunya bukan sama temen-temen aku aja dia bilang, tapi dia juga bilang sama Dea juga. Aku gak nyangka dia secomel itu. Dan yang lebih parahnya lagi, dia bikin surat tapi nama pengirimnya itu jadi aku padahal kan Bagas yang nulis surat itu bukan aku. Di surat itu ditulis satu kalimat I LOVE U itu juga aku tau dari Bagas. Aku sangat malu rahasia ku terbongkar semua.
Beberapa hari setelah itu teman-teman Dea termasuk juga Dea pada pindah, aku pikir gara-gara aku dia mau pindah, ternyata enggak katanya sih jauh dari rumah.
Hari demi hari ku lalui tanpa senyumannya. Pada suatu hari dia mengirim surat kepada ku lewat kakak kelas, ku pikir dia menghiraukannya tapi ternyata dia juga suka kepadaku dan kita pun jadian. Memang kita jarang ketemu, mungkin karena kita gak sama sekolahnya.
Agak lama aku pacaran dengannya, tiba-tiba temanku memperlihatkan status di media sosialnya Dea dia tulis dua orang yang dia sukai, aku gak nyangka dia menduakan cintanya, ku putuskan untuk putus dengannya meski berat tapi aku harus putuskan dia.

SELESAI

untuk kritik dan saran
coment aja di bawah :)
@Duvid_IC48

1 komentar: